4 Jenis Material Interior yang Wajib Kamu Kenal Sebelum Renovasi – Pilih yang Tepat, Hindari Penyesalan!

Renovasi rumah, kitchen set, atau ruang keluarga memang seru! Tapi sebelum kamu terjun ke tahap desain dan pemilihan furnitur, ada satu hal krusial yang sering terlupakan: memahami material interior.  

Kenapa penting?  

Karena beda kebutuhan = beda material = beda pula daya tahan & budget yang harus kamu siapkan. Salah pilih material? Bisa-bisa furnitur cepat rusak atau malah boros biaya perbaikan.  

Nah, biar kamu nggak bingung atau kecewa di kemudian hari, yuk kenalan dengan 4 material interior populer yang sering dipakai untuk custom furniture. Simak plus-minusnya supaya kamu bisa pilih yang paling cocok!  

1. Multipleks (Plywood) – Si Kuat dan Tahan Lama

Favorit para desainer interior!

Terbuat dari lapisan kayu yang direkatkan secara silang, multipleks punya kekuatan tinggi dan lebih tahan terhadap kelembapan dibanding material kayu olahan lainnya. Cocok banget buat kitchen set, lemari kamar mandi kering, atau furnitur yang butuh ketahanan ekstra.  

✅ Kelebihan:

✔ Kuat & awet bertahun-tahun  

✔ Lebih tahan air dibanding MDF atau partikel board  

✔ Cocok untuk area yang butuh stabilitas tinggi  

❌ Yang Perlu Diperhatikan:

✘ Harganya lebih mahal dibanding MDF atau partikel board  

Tips: Kalau kamu mau kitchen set yang nggak gampang melengkung atau rusak karena uap air, multipleks wajib jadi pilihan utama!  

2. MDF (Medium Density Fiberboard) – Si Halus yang Siap Dicat

Pilihan terbaik untuk finishing elegan!

MDF terbuat dari serbuk kayu halus yang dipadatkan, sehingga permukaannya sangat halus dan mudah dibentuk. Material ini sering dipakai untuk furnitur dengan cat duco, panel dekoratif, atau desain ukiran detail.  

✅ Kelebihan:

✔ Permukaan super halus, sempurna untuk finishing cat  

✔ Mudah dibentuk sesuai desain custom  

✔ Harga lebih terjangkau dibanding kayu solid  

❌ Yang Perlu Diperhatikan:

✘ Tidak tahan air – hindari pemakaian di area lembap seperti dapur basah atau kamar mandi  

✘ Kurang kuat menahan beban berat dibanding multipleks  

Tips: Pilih MDF kalau kamu mau tampilan minimalis, modern, dan halus dengan budget yang lebih hemat.  

3. Partikel Board – Solusi Hemat untuk Furnitur Sementara

Harga murah, tapi…

Material ini terbuat dari serpihan kayu yang dipadatkan dengan resin. Sering dipakai untuk furnitur ready-made atau produk massal karena harganya ekonomis.  

✅ Kelebihan:  

✔ Paling murah di antara semua material  

✔ Ringan dan mudah diproduksi  

❌ Yang Perlu Diperhatikan:

✘ Sangat rentan terhadap air – bisa mengembang dan rusak jika terkena kelembapan  

✘ Daya tahan rendah, kurang cocok untuk furnitur jangka panjang  

Tips: Cocok untuk furnitur sementara atau rak di area kering, tapi jangan dipakai di dapur atau kamar mandi!  

4. Blockboard – Stabil & Ringan untuk Panel Besar

Solusi pintu, meja panjang, atau partisi!

Blockboard terdiri dari potongan kayu solid yang dilapisi veneer, membuatnya lebih stabil dan tahan melengkung dibanding MDF.  

✅ Kelebihan:

✔ Lebih kokoh untuk panel besar (seperti pintu atau meja)  

✔ Ringan dan tahan perubahan bentuk  

✔ Harga lebih terjangkau dibanding kayu solid  

❌ Yang Perlu Diperhatikan:

✘ Permukaan tidak sehalus MDF, butuh lapisan tambahan untuk finishing cat  

Tips: Kalau kamu butuh pintu lebar, meja panjang, atau partisi, blockboard bisa jadi pilihan terbaik!  

Kesimpulan: Pilih Material Sesuai Kebutuhan!

Jangan asal pilih material hanya karena harganya murah atau tampilannya bagus. Pertimbangkan juga:  

✔ Lokasi pemasangan (area lembap atau kering?)  

✔ Fungsi furnitur (butuh kekuatan atau estetika?)  

✔ Budget & ketahanan jangka panjang

Kalau masih ragu, konsultasikan dengan desainer atau tukang kayu profesional biar hasilnya maksimal. Semoga renovasinya lancar dan sesuai ekspektasi! 🚀  

Mana material yang paling cocok untuk kebutuhanmu? Share di komentar ya! 😊

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top